Wednesday, July 30, 2008
Ford vs General Motors
Pada tahun 1907, Henry Ford mendorong perusahaannya untuk maju dengan BHAG: “Melakukan demokratisasi perusahaan mobil.” Ford menegaskan bahwa untuk memproduksi mobil yang digunakan orang banyak, harganya harus murah supaya terjangkau oleh lebih banyak orang. Pada saat tujuan yang menakjubkan (BHAG) ini dinyatakan, Ford hanyalah pemain kecil dengan sepotong kecil pangsa pasar. Tidak satu pun perusahaan kecil otomobil saat itu yang berani menempatkan diri seperti itu. Ini merupakan ambisi yang tidak masuk akal yang justru member inspirasi bagi seluruh tim perencana mobil Ford untuk bekerja keras. Selama periode itu, General Motors mengalami penurunan pangsa pasar 10%, dan Ford naik ke posisi pertama dalam industri mobil.
Sayangnya, kendati Ford sudah mencapai BHAG untuk melakukan demokratisasi otomobil, Ford tidak MEMBARUI (lihat point ketiga artikel BHAG) atau membuat BHAG pengganti ketika GM kemudian menetapkan serta mencapai BHAG yang setara untuk mengatasi Ford. Ford akhirnya merosot lagi dan kalah karena para karyawan menderita syndrome “kami sudah berhasil” yang menyebabkan kelesuan. Tampak di sini bahwa BHAG hanya membantu selama perusahaan belum mencapainya. Setelah BHAG tercapai, perusahaan harus menetapkan BHAG baru yang tetap masih tidak melenceng dari nilai inti!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment